Singkawang (Kalbar Sepekan) – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat, terus mendorong rencana pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru sekaligus kawasan wisata bahari berbasis masyarakat. Program tersebut merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang memiliki tujuan besar dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan nelayan, serta menciptakan sentra ekonomi baru di kawasan pesisir.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, pada Sabtu (23/8/2025) menyampaikan bahwa KNMP di Singkawang tidak hanya akan berfungsi sebagai pusat aktivitas perikanan tangkap, tetapi juga dirancang sebagai destinasi wisata terpadu. Konsep pengembangan kawasan ini diarahkan untuk mengoptimalkan potensi pesisir yang dimiliki Singkawang, mulai dari wisata mangrove, kuliner berbasis seafood, hingga wisata alam yang mengangkat keindahan laut dan pantai setempat.
Menurutnya, keberadaan KNMP akan memberi dampak besar bagi perekonomian masyarakat pesisir. Selain meningkatkan hasil tangkap ikan, kawasan ini juga diharapkan mampu mendorong tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kelautan. “Pemkot Singkawang saat ini tengah menyiapkan rancangan awal pengembangan agar pembangunan berjalan terarah dan terintegrasi,” ujarnya.
Dalam rencana besar tersebut, sejumlah fasilitas pendukung juga masuk dalam desain pembangunan. Mulai dari pembangunan dermaga, unit pengolahan hasil perikanan, cold storage, hingga sentra kuliner yang dikelola masyarakat lokal. Kehadiran infrastruktur ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap produk perikanan, sehingga hasil tangkapan nelayan tidak hanya dijual mentah tetapi juga bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Lebih lanjut, Tjhai Chui Mie menekankan bahwa keterlibatan masyarakat, khususnya nelayan, sangat penting dalam program ini. Masyarakat pesisir sebagai penerima manfaat utama akan dilibatkan sejak tahap perencanaan hingga pengelolaan kawasan. Dengan begitu, KNMP tidak hanya menjadi proyek pembangunan fisik, tetapi juga sarana pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat.
Program ini diproyeksikan memberi dampak ganda, yaitu memperkuat ketahanan pangan daerah melalui peningkatan produksi ikan sekaligus membuka lapangan kerja baru di sektor wisata dan kuliner. Jika berjalan sesuai rencana, KNMP akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan, dengan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat pesisir.
Selain manfaat ekonomi, KNMP juga diharapkan memperkuat daya tarik pariwisata Kota Singkawang. Selama ini, Singkawang dikenal luas sebagai kota multikultural dengan beragam festival budaya, kuliner, serta destinasi wisata alam. Kehadiran destinasi bahari berbasis masyarakat dinilai dapat melengkapi sektor pariwisata yang ada, sehingga semakin memperkuat posisi Singkawang sebagai tujuan wisata unggulan di Kalimantan Barat.
Tak hanya itu, dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, Pemkot Singkawang menargetkan KNMP di Kelurahan Kuala menjadi kawasan percontohan nasional dalam pengembangan wisata bahari berbasis masyarakat. Program ini akan dikelola dengan prinsip keberlanjutan agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang, baik dari sisi ekologi maupun ekonomi.
“Melalui pengelolaan yang terarah, kami berharap KNMP dapat menciptakan ekosistem ekonomi baru yang sehat, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi warga pesisir. Dengan kolaborasi semua pihak, Singkawang siap menjadikan KNMP sebagai model pembangunan kawasan yang berkelanjutan,” ungkap Tjhai Chui Mie menegaskan.
Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih menjadi momentum penting bagi Singkawang dalam memperkuat sektor perikanan sekaligus pariwisata. Dengan potensi alam yang dimiliki, ditambah dukungan pemerintah pusat melalui KKP, kawasan ini diyakini dapat menjadi penopang utama ekonomi masyarakat pesisir serta memperkaya daya tarik wisata bahari Kalimantan Barat di masa mendatang.