Singkawang (Kalbar Sepekan) – Perasaan duka dan cemas menyelimuti keluarga Rasiwan, warga Jalan R.A. Kartini, Gang Kapas, Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, setelah putranya yang masih balita, Raihan Fauzi, dinyatakan hilang secara misterius sejak Selasa, 10 Juni 2025, sekitar pukul 11.30 WIB. Bocah laki-laki berusia 1 tahun 11 bulan itu terakhir terlihat berada di rumah, sebelum kemudian menghilang tanpa jejak.
Musibah yang menimpa keluarga kecil ini mengundang simpati banyak pihak. Salah satunya datang dari Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, yang secara langsung mendatangi kediaman Rasiwan pada Rabu (11/6/2025). Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota memberikan dukungan moral dan menunjukkan kepedulian Pemerintah Kota terhadap warganya yang sedang mengalami musibah.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Saya datang ke sini bukan hanya sebagai seorang pemimpin, tetapi sebagai sesama manusia yang juga merasakan kesedihan yang sama. Kami akan terus berupaya dan berdoa agar Raihan segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Tjhai Chui Mie dengan nada haru saat menemui keluarga korban.
Menurut Tjhai Chui Mie, kehadiran pemerintah dalam situasi genting seperti ini adalah bentuk nyata dari komitmen untuk selalu hadir dan memberikan perlindungan kepada seluruh warga Kota Singkawang. Ia juga menegaskan bahwa seluruh unsur Pemerintah Kota, termasuk aparat keamanan dan relawan, telah digerakkan untuk membantu proses pencarian Raihan.
“Pemerintah bersama pihak kepolisian masih melakukan pencarian secara intensif. Kami berharap warga juga dapat ikut serta, minimal dengan menyebarkan informasi dan tetap waspada terhadap lingkungan masing-masing, terutama dalam menjaga anak-anak,” tambahnya.
Kabar hilangnya Raihan Fauzi pun cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Berbagai akun lokal membagikan informasi tentang hilangnya bocah tersebut dengan harapan publik bisa membantu pencarian. Dalam unggahan-unggahan tersebut, disebutkan bahwa Raihan menghilang dari rumahnya tanpa jejak, padahal sebelumnya ia masih terlihat bermain di sekitar rumah.
Pencarian dilakukan secara intensif oleh pihak keluarga, tetangga, warga sekitar, serta petugas dari kepolisian yang turut turun tangan. Bahkan hingga menjelang tengah malam, halaman rumah Rasiwan masih dipadati oleh warga yang datang ikut mencari atau sekadar memberikan dukungan moril.
Warga sekitar menyisir gang-gang sempit, pekarangan rumah, hingga parit-parit kecil di sekitar lokasi. Suasana di sekitar rumah korban pun terasa begitu hening dan menegangkan, bercampur antara harapan dan kekhawatiran.
“Saya sendiri ikut membantu pencarian tadi malam. Semua warga ikut bergerak. Kami doakan bersama-sama agar anak itu bisa segera ditemukan,” ucap Suryati, salah satu warga sekitar yang ikut menyisir lingkungan bersama puluhan lainnya.
Beberapa warga bahkan tampak menggelar doa bersama di halaman rumah korban, berharap ada keajaiban yang bisa membawa Raihan kembali ke pelukan orang tuanya. Namun hingga berita ini diturunkan, keberadaan Raihan masih belum diketahui, dan pihak Polres Singkawang belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perkembangan kasus ini.
Meskipun begitu, harapan masih terus menyala di hati keluarga dan masyarakat Singkawang. Mereka berharap bahwa Raihan masih dalam keadaan baik dan bisa segera ditemukan.
Melalui peristiwa ini, Wali Kota Tjhai Chui Mie juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar, khususnya dalam mengawasi anak-anak kecil yang rawan menjadi korban kehilangan atau hal-hal tak diinginkan lainnya.
“Jaga anak-anak kita dengan lebih hati-hati. Kadang musibah datang tanpa kita duga. Mari kita saling bantu dan saling menjaga,” pungkasnya.
Pemerintah Kota Singkawang mengimbau kepada siapa pun yang memiliki informasi terkait keberadaan Raihan untuk segera melapor ke pihak kepolisian atau RT setempat. Proses pencarian masih terus dilakukan, dan seluruh pihak berharap Raihan dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.