14 December 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahSambasFestival Sagu Ke-V di Desa Sebangun Ekspos Pangan Lokal

Festival Sagu Ke-V di Desa Sebangun Ekspos Pangan Lokal

Sambas (Kalbar Sepekan) – Desa Sebangun, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas melaksanakan Festival Sagu Ke-V yang digelar selama tiga hari, mulai 12 hingga 14 Desember 2025. Festival ini menjadi ajang promosi pangan lokal sekaligus upaya pelestarian tradisi berbasis sagu yang telah lama menjadi bagian penting kehidupan masyarakat.

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Bola Dusun Sebawi B ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sambas, Heroaldi Djuhardi Alwi, pada Sabtu (13/12/25), mewakili Bupati Sambas Satono. Festival Sagu tahun ini mengusung tema “Merajut Tradisi, Menumbuhkan Inovasi, Meraih Prestasi”, sebagai refleksi semangat masyarakat dalam menjaga warisan budaya sekaligus mengembangkannya secara kreatif dan produktif.

Beragam perlombaan diselenggarakan untuk memeriahkan festival dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, khususnya kaum ibu dan generasi muda. Perlombaan tersebut meliputi lomba melempeng sagu tradisional, melempeng sagu kreasi, olahan tepung sagu, olahan umbut sagu, membuat atap dari daun sagu, lomba tari kreasi, hingga lomba mengguling batang sagu. Seluruh perlombaan dibuka secara gratis tanpa biaya pendaftaran, sehingga memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk ikut ambil bagian.


Wakil Bupati Sambas, Heroaldi Djuhardi Alwi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Sagu bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan wadah membangun kekuatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Menurutnya, kearifan lokal yang dimiliki desa harus terus digali dan dikembangkan agar mampu memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan warga.

“Saya lihat, kita bukan hanya melestarikan dan mengadakan acara, tetapi maksud utama kegiatan ini adalah membangun kekuatan silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Heroaldi.

Ia menegaskan bahwa sagu sebagai pangan lokal memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk unggulan desa. Melalui kolaborasi, kreativitas, dan inovasi, olahan sagu tidak hanya berfungsi sebagai makanan tradisional, tetapi juga dapat dikemas menjadi produk bernilai ekonomi yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.

Festival Sagu di Desa Sebangun juga diharapkan mampu membangkitkan semangat para ibu-ibu dalam berkreasi mengolah sagu menjadi berbagai jenis makanan yang menarik, sehat, dan memiliki daya jual. Dengan pengolahan yang lebih modern namun tetap mempertahankan cita rasa lokal, sagu dinilai mampu bersaing dengan produk pangan lainnya di pasar yang lebih luas.

Selain sebagai promosi pangan lokal, festival ini juga menjadi sarana penguatan potensi desa wisata. Kegiatan yang melibatkan budaya, kuliner, dan tradisi ini dinilai mampu menarik minat pengunjung dari luar daerah untuk mengenal lebih dekat kekayaan lokal Desa Sebangun dan Kabupaten Sambas secara umum.

“Festival Sagu di Sebangun ini dalam rangka promosi kegiatan pangan lokal. Saya ingin kearifan lokal seperti ini terus digali, dan yang sudah terekspos harus dikembangkan semaksimal mungkin,” tambah Heroaldi.

Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya peserta dan pengunjung yang hadir mengikuti rangkaian kegiatan festival. Semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi warna utama dalam pelaksanaan Festival Sagu Ke-V ini, sekaligus menegaskan komitmen bersama dalam menjaga tradisi, mendorong inovasi, dan memperkuat ekonomi berbasis potensi lokal.

Melalui Festival Sagu, Desa Sebangun tidak hanya menampilkan identitas budaya, tetapi juga menunjukkan bahwa pangan lokal dapat menjadi kekuatan strategis dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.

IKUTI BERITA KAMI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular