22 January 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahSambasLongsor Di Satu-satunya Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia

Longsor Di Satu-satunya Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia

Sambas (Kalbar Sepekan) – Bencana longsor kembali terjadi di kawasan perbatasan Indonesia-Sarawak, Malaysia, tepatnya di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Longsor ini menimbun jalan strategis nasional yang menjadi satu-satunya akses menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu pagi, 22 Januari 2025, dipicu hujan ekstrem yang mengguyur kawasan tersebut sepanjang malam. Selain longsor, banjir juga dilaporkan melanda beberapa wilayah lain di Kabupaten Sambas, menambah kompleksitas situasi bencana.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Nisa Azwarita, membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa longsor ini telah menghambat aktivitas masyarakat, khususnya yang membutuhkan akses ke PLBN Aruk. “Benar, pagi tadi terjadi longsor sekaligus banjir di akses jalan nasional di Kecamatan Sajingan Besar,” ujar Nisa. Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab utama bencana ini.

Pemerintah Kabupaten Sambas bersama BPBD, TNI, kepolisian, dan masyarakat setempat saat ini sedang melakukan penanganan darurat. Alat berat telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor dari jalan. Proses ini diharapkan dapat segera membuka kembali akses utama yang menghubungkan Indonesia dengan Malaysia. “Penanganan terus kita lakukan bersama berbagai pihak agar jalan bisa segera kembali normal,” tambah Nisa.

Tidak hanya di Sajingan Besar, banjir juga meluas ke empat kecamatan lain, yaitu Galing, Tangaran, Jawai Selatan, dan Paloh. Data BPBD mencatat bahwa 3.379 kepala keluarga terdampak, dengan 2.691 rumah terendam banjir. Selain itu, 47 fasilitas umum juga turut terdampak, dan satu anak dilaporkan tenggelam di Kecamatan Galing akibat derasnya arus banjir.

Dalam kesempatan tersebut pula, Nisa mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat melewati wilayah yang rawan longsor dan banjir. “Mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan, terutama di cuaca ekstrem seperti ini. Dengan begitu, dampak bencana dapat diminimalisir,” ujarnya.

Bencana ini menjadi pengingat pentingnya upaya mitigasi di kawasan rawan longsor dan banjir seperti Kabupaten Sambas. Pemerintah daerah didorong untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta koordinasi antarinstansi, agar dampak bencana dapat diminimalkan. Masyarakat juga diharapkan aktif melaporkan situasi darurat kepada pihak terkait agar respons cepat dapat dilakukan.

Sementara itu, pembersihan material longsor dan pemulihan jalan terus diupayakan dengan harapan aktivitas lintas perbatasan Indonesia-Malaysia di PLBN Aruk bisa segera kembali normal. Pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk segera menyelesaikan penanganan bencana ini, guna memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

IKUTI BERITA KAMI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular