21 November 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeDaerahSambas2 Nelayan di Sambas Hilang Akibat Cuaca Buruk

2 Nelayan di Sambas Hilang Akibat Cuaca Buruk

Sambas (Kalbar Sepekan) – Dua nelayan di Kabupaten Sambas dilaporkan hilang setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam akibat diterjang cuaca buruk di Perairan Pulau Kalang Bau, Kecamatan Jawai Selatan, Minggu (19/10/2024). Angin kencang dan gelombang tinggi yang tiba-tiba menghantam kawasan perairan tersebut menjadi penyebab utama tenggelamnya perahu nelayan tersebut.

Koordinator Pos Basarnas Sintete, Zulhijah, mengatakan tim SAR gabungan saat ini masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang hilang. “Hingga saat ini, dua orang nelayan belum ditemukan dan kami terus berusaha mencarinya. Sementara itu, satu orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian,” ujar Zulhijah pada Senin (21/10/2024).

Korban Hilang dan Kronologi Kejadian

Kedua nelayan yang masih dalam pencarian adalah Idang dan Bimo. Berdasarkan laporan, mereka bersama satu orang lainnya sedang berlayar membawa hasil tangkapan ikan yang rencananya akan dibawa ke Pelabuhan Penjajab, Pemangkat. Saat tiba di Perairan Pulau Kalang Bau, cuaca buruk secara tiba-tiba terjadi, dengan gelombang tinggi dan angin kencang menghantam perahu mereka.

“Angin kencang dan gelombang besar membuat kapal mereka terisi air, sehingga mesin kapal mati dan perahu akhirnya tenggelam,” jelas Zulhijah.

Satu orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke daratan, namun dua korban lainnya masih belum ditemukan. Identitas korban yang selamat hingga kini belum diungkapkan, namun ia dilaporkan dalam kondisi baik dan sedang mendapat perawatan setelah diselamatkan.

Upaya Pencarian

Pencarian terhadap dua korban yang hilang masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang melibatkan Basarnas, TNI, Polri, dan warga setempat. Tim SAR menggunakan satu unit RIB (Rigid Inflatable Boat) dari Pos SAR Sintete yang dilengkapi dengan peralatan evakuasi, navigasi, serta alat pendeteksi Aqua Eye untuk mempercepat proses pencarian.

“Kami juga mengimbau masyarakat sekitar yang berada di wilayah pesisir untuk ikut serta memberikan informasi apabila ada tanda-tanda keberadaan korban,” tambah Zulhijah.

Tantangan Cuaca

Cuaca buruk di wilayah perairan Pulau Kalang Bau menjadi tantangan besar dalam proses pencarian. Tim SAR tetap waspada terhadap kondisi laut yang tidak menentu, karena perubahan cuaca yang cepat dapat membahayakan operasi pencarian. Zulhijah berharap pencarian ini dapat segera membuahkan hasil meskipun cuaca sering kali tidak bersahabat.

“Kami sangat berharap korban dapat segera ditemukan. Semoga cuaca membaik dalam beberapa hari ke depan sehingga pencarian bisa lebih efektif,” tutupnya.

Imbauan BMKG dan Keselamatan Nelayan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) selalu mengingatkan para nelayan di Sambas untuk lebih berhati-hati sebelum melaut, terutama dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah. Nelayan diimbau untuk selalu memantau prakiraan cuaca dan tidak melaut jika kondisi tidak mendukung.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para nelayan di Kabupaten Sambas untuk selalu waspada terhadap cuaca buruk dan kondisi perairan. Pengetahuan mengenai keselamatan di laut dan persiapan yang baik sangat penting untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Kejadian tenggelamnya perahu nelayan di Perairan Pulau Kalang Bau menjadi tragedi yang menyedihkan bagi masyarakat Sambas. Dua nelayan yang masih hilang, yakni Idang dan Bimo, masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Cuaca buruk menjadi tantangan utama dalam operasi pencarian, namun dengan segala upaya yang dilakukan, diharapkan kedua korban dapat segera ditemukan.

Peristiwa ini juga menekankan pentingnya memperhatikan prakiraan cuaca dan keselamatan sebelum melaut, demi menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Iklan Kami -spot_img

Most Popular